Rabu, 07 November 2012

Fenomena di Masyarakat Tentang Interpersonal dan Intrapersonal

Hubungan interpersonal adalah dimana ketika kita berkomunikasi, kita bukan sekedar menyampaikan isi pesan, tetapi juga menentukan kadar hubungan interpersonalnya. Jadi ketika kita berkomunikasi kita tidak hanya menentukan topik melainkan juga menentukan hubungan. Dari segi psikologi komunikasi, kita dapat menyatakan bahwa makin baik hubungan interpersonal, makin terbuka orang untuk mengungkapkan dirinya; makin cermat persepsinya tentang orang lain dan persepsi dirinya, sehingga makin efektif komunikasi yang berlangsung diantara komunikan.

Dalam hal interpersonal adalah dimana seseorang memahami dirinya sendiri dan memahami keadaan orang lain apakah kita merasa bahwa kita menerima perlakuan dari orang lain atau tidak menerima karena kurangnya komunikasi antara diri dan oranglain yang belum tentu memahami kita.

Dikehidupan sehari - hari mari kita ambil contoh seperti berikut :
Dalam satu keluarga ada seorang kaka dan adiknya si kaka menginjak kelas 3 SMP dan si adik menginjak kelas 1 SMP , mereka bersekolah di tempat yang bebeda dan si kaka sekolahnya lebih jauh dibanding si adik. Dan dimana kaka dan adiknya selalu diberikan uang jajan oleh ibunya setiap mereka ingin berangkat sekolah. si kaka mendapakan uang jajan sebesar Rp.20.000 dan si adik mendapatkan uang jajan yang sama yaitu sebesar Rp.20.000 juga. awalnya si kaka merasa kenapa dia yang sekolahnya lebih jauh dan lebih tinggi kelasnya mendapatkan uang jajan yang sama dengan si adik yang kelasnya ada dibawahnya, si kaka merasa sang ibu tidak adil karena memberikannya uang jajan sama seperti adiknya. Tetapi dalam keadaan yang sebenarnya sang ibu memberikan uang jajan yang sama pada kedua anaknya adalah agar kedua anaknya ini merasakan hal yang sama atau berfikir bahwa ibunya itu adil dalam memberikan uang jajan kepada mereka. tapi si kaka tidak berfikir demikian ia berfikir bahwa ibunya tidak adil dan seharusnya ia mendapatkan uang jajan yang lebih karena sekolah jauh dan jam sekolah yang lebih lama. seharusnya dalam keadaan interpersonal ini si ibu mengerti keluhan dan kemauan sang kaka karena sang kaka tidak ingin disamakan oleh si adi si kaka pun hanya memendam dengan perasaan kesal karena tidak ingin meminta dan menuntut ibunya untuk menambahkan uang jajan lebih kepadanya.

 
Tapi memang sulit mewujudkan hubungan yang ideal tentang interpersonal . Kenyataannya, kita sering berusaha memahami orang lain tetapi merasa bahwa orang lain itu  belum memahami kita penuhnya. Konsep pembagian uang jajan pada anak berikut mungkin akan memperjelas bagaimana kita harus bersikap.
 
Kembali ke contoh diatas. Jika asumsinya si kaka tersebut memiliki uang jajan  yang berlebih. Maka setiap hari ia merasakan cukup dan puas karena keperluan dalam uang jajan sudah terpenuhi , yang berarti ibunya telah mengerti penuh pada keinginan dan kemauan pribadi sang anak. Sementara itu, karena ibunya ingin di anggap adil oleh kedua anaknya sehingga ia mencari jalan keluarnya untuk memberikan uang jajan yang sama saja. Untuk kasus yang demikian, ketika seseorang harus memahami oranglain dengan tepat maka hubungan interpersonalnya akan berjalan dengan baik. lebih gampangnya seperti demikian. 
 
Komunikasi interpersonal pada hakikatnya merupakan proses sosisl seperti yang diuraikan diatas dimana orang orang yang terlibat di dalamnya saling
mempengaruhi.